Pembicaraan Rusia-Indonesia Tentang Pembelian Pesawat Tempur Jet Sukhoi Su-35 "Berjalan Dengan Baik"

Indonesia kemungkinan akan menjadi negara kedua setelah China yang membeli jet tempur buatan Rusia, Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E), kata sebuah sumber di lembaga militer dan kerjasama teknis dengan negara-negara asing Rusia kepada kantor berita TASS, Rabu. Pembicaraan Rusia-Indonesia tentang pengiriman batch jet tempur Su-35 kini berada pada tahap perbincangan mengenai aspek teknis dan komersial dari rencana pembelian pesawat tersebut.
       


Indonesia mungkin menjadi pelanggan kedua dari pesawat tempur multi peran Rusia Sukhoi Su-35

"Upaya pemasaran untuk mempromosikan S-35 pesawat tempur di pasar dunia telah membangkitkan minat sejumlah negara untuk mempertimbangkan pilihan membeli pesawat tempur generasi 4++ ini.  Setelah kontrak ditandatangani dengan China untuk pengiriman 24 buah jet tempur Su -35, Indonesia kemungkinan akan menjadi negara berikutnya yang membeli pesawat ini, "kata sumber itu.

Menurut sumber tersebut, Venezuela, Vietnam, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lainnya adalah pembeli potensial dari Su-35 jet tempur buatan Rusia. Venezuela berencana untuk membeli 13 buah jet tempur Su-35.

"Kedua negara itu sudah mengoperasikan jet tempur seri Su-27 [Flanker] dan Su-30 [Flanker-C] dan negara-negara lain yang tengah berencana memesan pesawat tempur jenis ini lebih cenderung untuk membeli jet tempur Su-35," sumber tersebut menambahkan.

Sebelumnya, Kantor Berita Antara milik Indonesia mengutip Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu yang mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan telah memilih jet tempur canggih buatan Rusia Su-35 untuk menggantikan pesawat usang F-5E / F Tiger produksi perusahaan AS, Northrop Grumman.

Menurut Menteri Pertahanan Indonesia, Indonesia akan membeli jet tempur buatan Rusia ini secara bertahap disesuaikan dengan situasi keuangan di negara itu. "Kami berencana untuk membeli satu skuadron tetapi rencana ini akan disesuaikan sejalan dengan kondisi keuangan pemerintah," tambah Ryacudu.

Dirjen Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia, Muhammad Syaugi mengatakan bahwa pembelian Su-35 jet tempur mensyaratkan adanya transfer teknologi.

"Ini sesuai dengan aturan yang ada, yang mensyaratkan transfer teknologi, jika pesawat jadi dibeli. Satu skuadron Angkatan Udara Indonesia terdiri dari 16 jet tempur, maka Indonesia kemungkinan membeli jet tempur Su-35 sejumlah itu juga," katanya.

Sumber: Air Recognition

KEMBALI KE HALAMAN UTAMA

Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA


Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK











Tidak ada komentar:

Posting Komentar