Kementerian Luar Negeri China mengatakan Indonesia tidak memiliki klaim
teritorial atas Laut Cina Selatan setelah Jakarta meminta Beijing untuk
mengklarifikasi klaim di perairan yang disengketakan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei, Kamis (12 November) mengatakan China tidak membantah kedaulatan Indonesia atas Natunas di Laut Cina Selatan.
Klaim Beijing untuk hampir seluruh laut yang kaya sumber daya ditampilkan pada peta Cina dengan sembilan garis putus-putus yang membentang jauh ke dalam jantung maritim Asia Tenggara. Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Brunei juga mengklaim bagian dari Selat Malaka.
Tahun lalu, kepala angkatan bersenjata Indonesia menuduh China termasuk bagian dari kepulauan Natuna Indonesia dikuasai dalam garis sembilan-dash.
Kepala keamanan Indonesia mengatakan Jakarta bisa membawa Beijing ke pengadilan atas sengketa kepulauan itu.
Indonesia pada Kamis meminta China untuk mengklarifikasi klaim atas Laut Cina Selatan.
"Indonesia tidak memiliki klaim teritorial atas pulau-pulau di Laut Cina Selatan China. Kedaulatan pulau Natuna milik Indonesia, yang Cina tidak pernah mempertanyakan. Adapun beberapa sengketa maritim yang ada antara kedua belah pihak, kami telah secara konsisten ditegakkan bahwa China dan Indonesia harus mencari sarana resolusi yang sesuai melalui negosiasi langsung dan konsultasi, dengan menghormati hukum internasional dan atas dasar fakta sejarah, "kata Hong dalam sebuah jumpa pers harian di Beijing.
Tidak jelas tengah dia merujuk tentang sengketa yang mana.
Filipina telah membawa Cina ke Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag, Beijing menolak untuk mengakui kasus itu.Selama bertahun-tahun, Cina telah menegaskan bahwa sengketa dengan negara-negara tetangga yang memiliki klaim teritorial itu cukup ditangani secara bilateral.
Para peimpin di kawasan diharapkan untuk membahas masalah ini pada pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akhir bulan ini.
Sumber: ABS CBN News
KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei, Kamis (12 November) mengatakan China tidak membantah kedaulatan Indonesia atas Natunas di Laut Cina Selatan.
Klaim Beijing untuk hampir seluruh laut yang kaya sumber daya ditampilkan pada peta Cina dengan sembilan garis putus-putus yang membentang jauh ke dalam jantung maritim Asia Tenggara. Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Brunei juga mengklaim bagian dari Selat Malaka.
Tahun lalu, kepala angkatan bersenjata Indonesia menuduh China termasuk bagian dari kepulauan Natuna Indonesia dikuasai dalam garis sembilan-dash.
Kepala keamanan Indonesia mengatakan Jakarta bisa membawa Beijing ke pengadilan atas sengketa kepulauan itu.
Indonesia pada Kamis meminta China untuk mengklarifikasi klaim atas Laut Cina Selatan.
"Indonesia tidak memiliki klaim teritorial atas pulau-pulau di Laut Cina Selatan China. Kedaulatan pulau Natuna milik Indonesia, yang Cina tidak pernah mempertanyakan. Adapun beberapa sengketa maritim yang ada antara kedua belah pihak, kami telah secara konsisten ditegakkan bahwa China dan Indonesia harus mencari sarana resolusi yang sesuai melalui negosiasi langsung dan konsultasi, dengan menghormati hukum internasional dan atas dasar fakta sejarah, "kata Hong dalam sebuah jumpa pers harian di Beijing.
Tidak jelas tengah dia merujuk tentang sengketa yang mana.
Filipina telah membawa Cina ke Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag, Beijing menolak untuk mengakui kasus itu.Selama bertahun-tahun, Cina telah menegaskan bahwa sengketa dengan negara-negara tetangga yang memiliki klaim teritorial itu cukup ditangani secara bilateral.
Para peimpin di kawasan diharapkan untuk membahas masalah ini pada pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akhir bulan ini.
Sumber: ABS CBN News
KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA
Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar