Singapura Untuk Pertama Kalinya Pamerkan Kapal Interceptor Siluman Menjelang Parade Peringatan 50 Tahun Kemerdekaan

Kapal perang khusus Angkatan Laut Republik Singapura tengah ditampilkan ke publik untuk pertama kalinya sejak mulai beroperasi pada tahun 2009. Pada foto parade ini kapal tampak kurang perlengkapan dan ada sedikit perbedaan pada bagian lambung kapal dibandingkan video yang beredar sebelum ini. Kemungkinan ini merupakan kapal purwa rupa atau kapal baru yang siap dipasangi perlengkapan. Sumber: IHS / Kelvin Wong

Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) telah meluncurkan kapal pencegat (interceptor) siluman berkecepatan tinggi baru yang dirancang untuk melakukan berbagai misi, termasuk pertahanan pangkalan terhadap dua fasilitas angkatan laut Singapura, pengawalan personel, serta operasi keamanan maritim bersama kapal patroli kelas Fearless yang sudah ada maupun kapal Littoral Mission di masa depan .
 
Interceptor baru, yang disebut Specialised Marine Craft (SMC), akan secara resmi dipamerkan kepada publik pada perayaan Hari Nasional negara itu pada tanggal 9 Agustus sebagai bagian dari pertunjukan militer yang bertujuan untuk memamerkan kemampuan terkini Angkatan Bersenjata Singapura. SMC menggantikan peran kapal cepat, yang pensiun pada 2008.
 
Sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh Departemen Pertahanan (MINDEF) Singapura, SMC yang berbobot 40-ton itu dibuat dengan lambung berbahan aluminium yang sulit dideteksi (low-observable ) dan desain radar cross section (RCS) yang kecil, dengan ukuran panjang kapal 22 m dan lebar 5,5 m. IHS Jane memperkirakan draft kapal sekitar 1,2 m, sedangkan atap kabin awak memiliki tinggi lebih dari 2 m di atas permukaan air.
 
Mayor Lee Pui Yau, seorang komandan kapal SMC, kepada wartawan saat acara media preview pada tanggal 27 Juni menyampaikan bahwa pengembangan SMC dimulai tahun 2003 bekerja sama dengan Singapore Technologies (ST) Marine, dan kapal pertama mulai beroperasi resmi pada tahun 2009 setelah melalui berkali-kali percobaan dan perbaikan desain di tahun-tahun awal.
 
Mayor Lee mengatakan perlu ada empat awak mengoperasikan kapal ini, terdiri dari komandan, seorang pengemudi, navigator, dan spesialis senjata. Dia menambahkan bahwa SMC tidak dirancang untuk membawa personil tambahan.
 
Propulsi didukung oleh dua waterjets Hamilton, kemungkinan seri HM yang dirancang untuk kapal laut berukuran antara 17 sampai 60 m, yang memungkinkan operasi tak terbatas di perairan dangkal saja, pada saat yang sama juga memungkinkan kapal untuk mencapai kecepatan maksimum lebih dari 30 kt. Jangkauan kapal diperkirakan mencapai sekitar 200 n mil, meskipun ini juga tergantung dari jenis misi operasional yang diemban.
 
SMC dipersenjatai dengan sistem kendali jarak jauh Oto Melara Hitrole G yang terpasang stabil di bagian depan dek kapal dan dilengkapi dengan senapan mesin FN Herstal M2HB QCB 12,7 mm sehingga selaras dengan bentuk siluman dari SMC yang memiliki desain RCS rendah. Menurut literatur perusahaan, sistem senjata Hitrole G mampu menghadapi serangan permukaan dan target udara serta memiliki kapasitas amunisi internal sebanyak 400 rds. Amunisi tambahan dapat disimpan di bawah kubah. Perusahaan juga menyatakan bahwa Hitrole G juga dilengkapi dengan kamera siang hari, imager inframerah suhu rendah, dan pengintai laser.
 
Spesifikasi sistem elektronik SMC tidak diungkapkan, meskipun MINDEF mengatakan kapal ini memiliki fitur "sensor canggih" yang membuatnya memiliki "kemampuan pengintaian paling maju" serta sistem komunikasi yang memungkinkan integrasi dengan aset dan fasilitas armada RSN lainnya.
 
Namun, berdasarkan informasi Mayor Lee, IHS Jane menilai bahwa kapal ini dilengkapi dengan sensor elektro-optik serta sistem radar yang dipasang di menara kapal, meskipun ia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tentang asal-usul perelatan tersebut.
 
Menurut Mayor Lee, RSN saat ini mengoperasikan tiga kapal, sedangkan lima lagi diharapkan untuk mulai beroperasi pada 2017.


A screenshot from a publicity video showing the wide, low profile hull form of the new Specialised Marine Craft. The vessel's electro-optical sensor and what is likely to be a navigation radar can be seen mounted on its starboard mast. (Republic of Singapore Navy) 
Sebuah screen shot dari video yang beredar menunjukkan lambung kapal SMC yang lebar dan rendah. Sensor electro-optical dan apa yang nampak seperti radar navigasi terlihat terpasang pada tiang atau menara kapal. (Republic of Singapore Navy)

 The Specialised Marine Craft is armed with a stabilised 12.7 mm Oto Melara Hitrole G remote weapons station, which features a low radar cross section shield design. (Republic of Singapore Navy) 

Specialised Marine Craft (SMC) dipersenjatai sebuah 12.7 mm Oto Melara Hitrole G RWS (remote weapons station) stabil, yang memiliki desain radar cross section shield (RCS) rendah. (Republic of Singapore Navy)

Sumber:  IHS Jane's Defence Weekly

KEMBALI KE HALAMAN UTAMA


Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA

Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar