PT Dirgantara Indonesia Menang Kontrak Pengadaan Pesawat AU Filipina

 (The Philippine Star) |

MANILA, Filipina - AU Filipina membeli dua unit pesawat angkut ringan dari Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya dalam angkut logistik dan personel hingga ke daerah terpencil.

Perusahaan Indonesia, PT Dirgantara Indonesia telah memenangi lelang untuk proyek pengadaan pesawat angkut ringan sayap tetap senilai 814 juta peso.

Juru bicara AU Filipina, Kol. Miguel Okol mengatakan pesawat tersebut bahkan bisa mendarat di area yang tidak memiliki lapangan terbang.

Pesawat yang lebih besar seperti Hercules C-130 dan pesawat angkut menengah sayap tetap lainnya memerlukan landasan (runway) yang panjang.

"Pesawat angkut ringan sayap tetap ini juga memiliki kapasitas angkut yang lebih besar dibandingkan helikopter.

Pesawat dapat beroperasi di kawasan dengan landasan yang kecil," demikian kata Kol. Okol.

Menurutnya pesawat ini lebih fleksibel, terutama saat operasi tanggap bencana.

Dengan memiliki pesawat ini, kata Okol, distribusi bantuan untuk kawasan terpencil yang terkena bencana bisa sampai dengan cepat ke tujuan.

Saat ini ada tiga pesawat angkut ringan di jajaran AU Filipina.

Asisten Sekretaris Pertahanan, Patrick Velez mengatakan PT Dirgantara Indonesia akan memproduksi pesawat CN 212i untuk AU Filipina yang tengah berupaya menambah jumlah pesawatnya  setelah sebelumnya mengalami serangkaian musibah.

PT Dirgantara diwajibkan untuk menyelesaikan pesawat dalam waktu 548 hari sejak dimulainya letter of credit (L/C).

Pengadaan pesawat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi kemanusian maupun keamanan bagi militer Filipina.

Rencananya pemerintah Filipina ingin membeli sebuah pesawat yang dapat beroperasi di segala medan dan mampu menyediakan dukungan secara umum untuk keperluan pertahanan teritorial, keamanan dalam negeri, tanggap bencana, dan pembangunan nasional.

Pemerintahan Presiden Aquino bertekad untuk meningkatkan kapabilitas militer Filipina yang dikatakan sebagai yang paling lemah di kawasan.

Alutsista udara lainnya termasuk psawat jet tempur, pesawat patroli jarak jauh, pesawat dukungan udara, pesawat angkut medium, pesawat kargo C-130, helikopter serang, dan helikopter serbu.

Sumber: Philstar

Referensi Lain

Filipina Pesan Dua Pesawat PT Dirgantara Indonesia  

Senin, 30 Desember 2013 | 17:41 WIB
Filipina Pesan Dua Pesawat PT Dirgantara Indonesia  
Produksi Pesawat di PT. Dirgantara Indonesia (DI) (Indonesian Aerospace Inc.) di Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Arnold Simanjuntak
TEMPO.CO, Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) memperoleh kontrak dari pemerintah Filipina untuk pengadaan dua unit pesawat NC212i. Kedua pesawat generasi terbaru dari NC212-200 atau NC212-400 ini nilai kontraknya sebesar 820 juta peso Filipina atau sekitar Rp 225 miliar. " Ini proyek Kementerian Pertahanan Filipina untuk keperluan Philippines Air Force," kata Direktur Niaga PT Dirgantara Indonesia Budiman Saleh kepada Tempo, Senin, 30 Desember 2013.

Budiman memperkirakan pengerjaan pesawat akan memakan waktu sekitar 18-20 bulan, seusai kontrak diteken. "Tanda tangan kontrak belum. Tinggal tunggu surat panggilan untuk kontrak. Sekarang baru ada di fase notice of award atau surat penetapan pemenang," katanya.

PT Dirgantara Indonesia memproduksi dua seri NC212, yaitu seri 200 dan 400. Seri 400 memiliki dimensi dan berat lepas landas maksimal yang lebih besar dibanding seri 200. Untuk setiap seri, PT Dirgantara memproduksi beberapa versi, misalnya untuk seri 200 ada versi militer (military version), versi misi khusus (special mission version), dan versi sipil.

Untuk NC212-400, versi yang tersedia dari PT Dirgantara adalah versi militer, MPA (marine patrol aircraft), sipil, dan versi survei geofisis. Adapun yang membedakan dari setiap versi adalah kelengkapan yang menyertainya. Misalnya, untuk versi militer lebih difokuskan untuk angkut ringan, sedangkan versi MPA, sesuai namanya, memiliki perlengkapan untuk melakukan patroli maritim.

ANANDA PUTRI


Sumber: Tempo

Kamis 05 Nov 2015, 14:49 WIB

----------------------------------------------------------------------------------

Foto News

PT DI Selesaikan Pesawat NC212i Pesanan Filipina

Agung Pambudhy - detikNews
detikNews - Pada akhir 2013 lalu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) memperoleh kontrak dari pemerintah Filipina untuk pengadaan dua unit pesawat NC212i. PT DI pun terus menyelesaikan pembuatan pesawat pesanan pemerintah Filipina tersebut.

Para pekerja menyelesaikan pembuatan pesawat NC212i pesanan pemerintah Filipina di hanggar milik PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).

Kedua pesawat generasi terbaru dari NC212-200 atau NC212-400 pesanan Filipina ini nilai kontraknya sebesar 820 juta peso Filipina atau sekitar Rp 225 miliar.

Pesawat ini untuk keperluan Philippines Air Force.

Pengerjaan pesawat ini memakan waktu sekitar 18-20 bulan.

Pengerjaan pesawat ini tinggal tahap akhir sebelum diserahkan.

Sumber: Detik

KEMBALI KE HALAMAN UTAMA 
 
Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA

Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar