Kelvin Wong, Singapore - IHS Jane's Missiles & Rockets
12 Oktober 2015
Roket R-Han
122B yang diluncurkan pada uji tembak di Jawa
Barat pada bulan Agustus 2015. Sumber: Kementerian Pertahanan Indonesia
Roket
asli buatan Indonesia, RHAN 122mm dengan versi terbaru yang lebih baik,
berhasil diluncurkan pada kegiatan uji tembak di fasilitas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di
Garut, Jawa Barat pada Agustus 2015.
Pengujian mutakhir itu memvalidasi peningkatan stabilitas penerbangan dan jarak jangkauan yang diterapkan pada desain roket R-HAN 122B setelah tes sebelumnya di bulan Juni.
Roket tersebut kini tengah dikembangkan oleh konsorsium yang mencakup perusahaan kedirgantaraan milik negara serta perusahaan pengembang peralatan pertahanan, meliputi PT Dahana, PT Dirgantara dan PT Pindad, LAPAN, Kementerian Indonesia untuk Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Menurut PT Dirgantara, R-HAN 122B memiliki panjang keseluruhan 2.810 mm dan memiliki motor roket Hydroxylammonium nitrat (HAN), yang memiliki waktu pembakaran tiga detik. Dorongan (thrust) rata-rata adalah 1.437 kg, dengan dorongan impuls sebesar 4.809 kg / s, memungkinkan roket untuk mencapai jangkauan maksimum 30,5 km. Roket membawa hulu ledak 15 kg, meskipun tidak ada rincian tentang jenisnya.
Perusahaan juga menyatakan bahwa R-HAN 122B kompatibel dengan sistem peluncur roket multi laras (multiple launch rocket systems, MLRS) Grad BM-21 dan RM-70 Rusia dan Republik Ceko, di mana RM-70 merupakan salah satu alutsista yang telah memperkuat Korps Marinir Indonesia.
Sumber: IHS Jane's Missile And Rockets
KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
Pengujian mutakhir itu memvalidasi peningkatan stabilitas penerbangan dan jarak jangkauan yang diterapkan pada desain roket R-HAN 122B setelah tes sebelumnya di bulan Juni.
Roket tersebut kini tengah dikembangkan oleh konsorsium yang mencakup perusahaan kedirgantaraan milik negara serta perusahaan pengembang peralatan pertahanan, meliputi PT Dahana, PT Dirgantara dan PT Pindad, LAPAN, Kementerian Indonesia untuk Riset dan Teknologi (Kemenristek), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Menurut PT Dirgantara, R-HAN 122B memiliki panjang keseluruhan 2.810 mm dan memiliki motor roket Hydroxylammonium nitrat (HAN), yang memiliki waktu pembakaran tiga detik. Dorongan (thrust) rata-rata adalah 1.437 kg, dengan dorongan impuls sebesar 4.809 kg / s, memungkinkan roket untuk mencapai jangkauan maksimum 30,5 km. Roket membawa hulu ledak 15 kg, meskipun tidak ada rincian tentang jenisnya.
Perusahaan juga menyatakan bahwa R-HAN 122B kompatibel dengan sistem peluncur roket multi laras (multiple launch rocket systems, MLRS) Grad BM-21 dan RM-70 Rusia dan Republik Ceko, di mana RM-70 merupakan salah satu alutsista yang telah memperkuat Korps Marinir Indonesia.
Sumber: IHS Jane's Missile And Rockets
KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA
Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar