Dua Unit Pertama dari 12 Pesawat Tempur Jet Supersonik Untuk Angkatan Udara Filipina (PAF) Tiba Di Lanud Clark

Menurut AU Filipina, untuk saat ini kedua pesawat akan lebih ditujukan untuk keperluan latihan ketimbang untuk misi tempur

Dua unit pertama dari selusin pesawat tempur jet yang dipesan Filipina dari Korea Selatan telah tiba pada hari Sabtu (28 November), dan menjadi sebuah titik balik yang digambarkan oleh Sekretaris Pertahanan Voltaire Gazmin sebagai kembalinya AU Filipina (PAF) ke "jaman supersonik".
Dengan diterbangkan oleh dua pilot Korea Selatan, pesawat jet FA-50 Golden Eagle mendarat di Pangkalan Udara Clark. FA-50 memiliki kecepatan maksimum hingga 1.5 Mach, atau satu setengah kali kecepatan suara. Untuk saat ini, pesawat tidak memiliki senjata, namun pesawat tersebut dapat dilengkapi dengan rudal pencari panas, rudal udara ke udara, dan kanon ringan otomatis. "Kami gembira akhirnya dapat kembali ke jaman supersonik", demikian kata Gazmin.

Pada tahun 2005, PAF memensiunkan pesawat F-5 Tiger yang telah berusia 40 tahun karena rangka pesawat yang menua dan makin kurangnya ketersediaan spare parts.

Sekarang dengan pesawat tempur baru berteknologi canggih, PAF bertekad untuk mengejar ketertinggalan dengan memprioritaskan pesawat baru tersebut untuk kepentingan latihan.

Pesawat tempur itu akan melalui serangkaian proses penerimaan dengan  diterbangkan oleh pilot PAF yang terlatih sebelum dapat bergabung dengan pesawat militer Filipina yang lain.

Jurubicara AU Filipina Kol. Enrico Canaya mengatakan mereka belum memutuskan kapan FA-50 ini akan siap tempur dan apakah pesawat ini akan ikut  mengamankan kawasan negara di Laut China Selatan.

Pada Februari tahun lalu, Filipina memesan pesawat-pesawat tempur ini dari Korean Aerospace Inc. senilai 19 miliar peso, yang sampai sejauh ini merupakan biaya termahal dalam upaya Filipina meningkatkan kekuatan militernya.

Sisa 10 pesawat diharapkan akan tiba pada 2017. AU Filipina mengatakan, walaupun memiliki pesawat baru, tapi mereka masih jauh untuk mencapai kemampuan pertahanan udara minimumnya. Namun setidaknya pembelian pesawat ini merupakan langkah kecil bagi mereka untuk mencapai postur pertahanan yang baik mengingat Filipina tengah menghadapi berbagai ancaman keamanan dari luar.

CNN Philippines' Gerg Cahilles contributed to this report.

Sumber: CNN Philippines

KEMBALI KE HALAMAN UTAMA



Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA

Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar