Akuisisi Administrasi Pengadaan Pertahanan (DAPA) berencana untuk menandatangani kesepakatan dengan Korea Aerospace Industries Ltd (KAI), pembuat pesawat satu-satunya milik negara.
"Negosiasi atas kontrak resmi pada program KF-X akan baik. Tampaknya penandatanganan pada sekitar 28 Desember," kata kantor pada kondisi anonimitas.
Korea Selatan berharap untuk menghasilkan jet tempur sendiri untuk menggantikan armada dari F-4s dan F-5s yang mamin menua pada pertengahan 2020.
Bulan lalu, KAI memperoleh jaminan Indonesia yang akan membayar 20 persen dari total biaya yang diperkirakan mencapai $ 15 miliar.
Dalam kontrak antara DAPA dan KAI, enam pesawat uji akan diproduksi pada tahun 2025, menurut pejabat itu.
Proyek KF-X semakin kuat dengan adanya janji AS untuk mentransfer beberapa teknologi jet. Tapi Korea Selatan menghadapi tugas yang sulit untuk menemukan alternatif karena Amerika Serikat menegaskan bahwa empat teknologi inti (core technologies) tidak termasuk dalam transfer teknologi .
Mereka adalah radar pemindai aktif elektronik (active electronically scanned radar), sistem pencarian dan penyelamatan inframerah (infrared search-and-rescue system), alat penargetan elektro-optik (electro-optical targeting pod) dan pengacak frekuensi radio (radio frequency jammer).
Korea Selatan, sementara itu, berencana untuk meluncurkan sebuah gugus tugas untuk proyek tersebut pada 1 Januari tahun depan yang akan terdiri dari 70-80 pejabat dan ahli. (Yonhap)
Sumber: Korea Herald
KEMBALI KE HALAMAN UTAMA
Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA
Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar