Perlombaan Senjata Di Asia: Rusia Menjual Su-35 'Flanker' ke China, Indonesia

November 30, 2015 10:23AM


Terbang tinggi ... Rusia telah mengumumkan penjualan jet tempur paling maju mereka Su-35 ke Indonesia, dan penjualan yang sempat tertunda ke China. Sumber: Wikipedia

Keseimbangan militer Asia akan segera berubah, setelah Rusia setuju untuk menjual pesawat tempur jet paling maju mereka Su-35 'Flanker' ke China dan Indonesia.
 
Indonesia, yang dulu pernah jadi kekuatan regional kini tengah mencari pengganti pesawat tempur tua F-5 Tiger II buatan AS. Mersekal Agus Supriatna mengatakan kepada media Indonesia ia telah menandatangani kesepakatan untuk membeli 12 pesawat tempur canggih baru dari Rusia, bukan F-16 Fighting Falcon dari AS karena "pesawat Rusia itu memiliki teknologi yang lebih modern".

Cina telah berusaha untuk memperoleh pesawat tempur baru itu selama beberapa tahun. Mereka memerlukan kemampuan canggih untuk mengontrol Laut Timur dan Laut Cina Selatan.

Saat ini, United Aircraft Corp Rusia telah mengumumkan kesepakatan 2 miliar dolar Amerika untuk menyerahkan 24 unit pesawat yang memiliki kemampuan manuver sangat baik dan berteknologi maju ini,  dan akan ditandatangani pada akhir tahun ini.
 

Perlu waktu beberapa tahun untuk mencapai tahap ini. Di masa lalu, Rusia berhati-hati terhadap pendekatan Cina untuk membeli sejumlah kecil dari Su-35 'Flanker'. Melihat pengalaman sebelumnya China membeli pesawat seperti Su-27, membongkarnya dan melakukan reverse-engineering teknologi mereka. Hasilnya sejumlah besar pesawat tiruan diproduksi di dalam negeri China seperti pesawat tempur J-11D.

Rusia, merasa dikhianati, menjadi ragu-ragu untuk menyerahkan pesawat Su-35 baru. Sampai sekarang.
Kini semakin terisolasi terlebih setelah peristiwa di Ukraina, Crimea dan Suriah, Rusia butuh teman. Dan uang tunai.
 
Jadi tampaknya Rusia telah melunak dari desakan bahwa China harus membeli minimal 48 multi-peran tempur jet. Sekarang tampaknya Rusia siap untuk merelakan rahasia teknologinya hanya melalui penjualan 24 pesawat saja.


Mesin yang ekstrim ... Sebuah pesawat Su-35 menunjukkan penampilannya di Paris Air Show. 
  
PAKET PENAWARAN
 
Rusia, walapun saat ini ukurannya lebih kecil secara ekonomi dibanding kekuatan ekonomi China, tapi masih tetap mampu mempertahankan keunggulan teknologinya yang signifikan. Su-35 hadir dengan kemajuan terbaru: susunan radar dengan pemindai eloktronik pasif Irbis-E dan mesin dengan kemampuan jelajah super Saturnus AL-117.

Kedua teknologi tersebut dapat mejadi sebuah lompatan yang signifikan bagi Cina dalam meningkatkan kemampuannya untuk melawan pesawat buatan AS yang digunakan oleh banyak pasukan militer yang beroperasi di Asia.

Dengan memiliki radar ini, teknologi siluman Barat berkemungkinan jadi tembus pandang, menghilangkan  satu-satunya keunggulan praktis pesawat yang rentan seperti pembom siluman B-2 "Spirit" dan pesawat tempur penyerang F-35 "Lightning II".


Keunggulan mesin, dikombinasikan dengan ukuran Su-35 ini, memberikan kemampuan pada pesawat untuk menjelajah hingga jarak yang jauh dan dapat berlama-lama di lokasi sengketa dalam rangka menegakkan klaim kedaulatan China. Sebagian besar pesawat barat, seperti F / A-18 dan F-35, hanya dapat melakukan ini dengan dukungan pesawat tanker yang rentan dan lambat.

Pesawat tempur seperti itu akan memberikan China kemampuan untuk menjangkau kawasan yang luas seperti Laut China Selatan dan Timur. Sementara kapal induk AS, misalnya, harus bergerak hingga nyaris mendekati Cina daratan agar pesawat jarak pendek mereka dapat beroperasi efektif. 


Pesawat ini juga dapat bereaksi dengan cepat: karena memiliki kecepatan puncak hingga 2390km /jam. F / A-18 'Super Hornet' bisa mencapai 1915 km/jam. F-35C dilaporkan berusaha mencapai 1930km /jam. Yang memungkinkan semua ini adalah kemampuan Su-35 untuk bertahan pada kondisi lebih dari sembilan kali gaya gravitasi saat bermanuver, serta mampu membalik mocongnya ke hampir segala arah. Walaupun  taktik dogfighting mungkin tinggal menghitung hari, kemampuan ini tetap menjadi keunggulan penting lain Su-35 atas pesaing-pesaingnya dari barat: Ini secara teoritis dapat meberi kemampuan menghindar dari rudal yang menghampiri.


Sebuah pesawat tempur multi peran Sukhoi SU-35 Rusia terbang di atas bandara Le Bourget, dekat Paris. 
 
Sumber: News Corp Australia Network

KEMBALI KE HALAMAN UTAMA 



Kunjungi TOKO FARSA di TOKOPEDIA

Kunjungi TOKO FARSA di BUKALAPAK
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar